Ketika perasaan tak bisa untuk diungkapkan, ketika perasaan hanya bisa untuk dirasakan, dan ketika seorang wanita yang terlanjur memiliki rasa pada seorang pria yang sudah memiliki kekasih, yang akan segera melengkapi tujuan dari hubungan mereka, yaitu pernikahan.

Dan apalah daya, si wanita ini hanya bisa tersenyum dan mengikhlaskan kenyataan yang sudah didepan mata.

Bahwa si wanita dan pria yang sudah memiliki kekasih itupun tak mungkin dan tak dapat bersatu, jika ada kemungkinan utk bersatu pun rasanya juga tak mungkin...

Yang hanya dapat dilakukan oleh si wanita ini ialah merelakan. 

Ya, merelakan. Karna tak ada lagi jalan untuknya. Jikalau pun itu ada kesempatan, mungkin itu hanyalah mukjizat dari sang pencipta, yang akan terjadi kemungkinan nya hanya satu persen saja.

Tapi, tampaknya si wanita sudah mulai merelakan si pria itu karna dia sudah memiliki kekasih. 

Tetapi si wanita terlihat begitu tak mencintai dan tampak begitu tak menyukai sang pria. Si wanita pun tak tahu apa alasannya untuk menerima sang pria yang sekarang menjadi kekasih nya itu untuk bersama nya menjalani hubungan. 

Dan tampaknya si wanita ini juga memiliki alasan yang mungkin sudah menjadi keputusan nya, yaitu dia tak ingin terlalu mencintai dan biarkanlah dia yang dicintai. Karna mencintai seseorang tetapi tak bisa memiliki nya itu rasanya sakit sekali, tapi dengan cara merelakan itu adalah pilihan yang sangat sulit dan tentu saja menyakitkan untuknya.

Yaa. Si wanita sudah menjalani hubungan dengan si pria ini belum cukup lama dan mereka menjalani hubungan jarak jauh atau disebut long distance relationship. Awalnya si wanita ini ragu dengan nya, dan dia pun berpikir apakah dia sanggup menjalin hubungan jarak jauh walaupun sebelumnya sudah pernah seperti itu. Yang membuat nya kuat untuk menjalin hubungan dengan si pria ini karna ada mereka yang mendukung. Siapa mereka itu? Mereka itu rekan sekantor si wanita ini. Mereka sangat setuju jika si wanita ini jalin hubungan dengan si pria yang jauh itu. Dan berharap bisa ke tahap hubungan yang lebih serius. Ya termasuk si pria yang dulu sangat disukai oleh si wanita ini. Pria yang disuka nya itu rekan sekantor nya. Maka dari itulah si wanita ini sulit dan merasakan hatinya yang teriris mendengar bahwa si pria yang disukai nya itu akan bertunangan dengan kekasihnya. Si wanita ini tampak biasa saja di hadapan si pria itu. Sebenarnya si pria ini tak salah, ya karna dia melakukan hal-hal yang membuat si wanita suka padanya itu semata-mata hanya sebatas adik dan kakak. Ya bahasa kekinian nya 'adik kakak zone'. Tetapi tak lama kemudian si wanita mengundurkan diri dari tempat kerjanya tersebut. Alasan nya ya karena si wanita ini tak diperpanjang kontrak dan sampai sekarang tak tau alasan pasti sang manager nya tak memperpanjang kontrak si wanita ini.

Ya sangat berat awalnya untuk meninggalkan semua kenangan saat disana bagi si wanita ini.

Tetapi komunikasi mereka tetap berjalan dengan baik. Tentunya dengan si pria yang jauh disana juga atau dengan sang kekasih si wanita ini.

   Beberapa bulan kemudian..  

Yaa kehidupan pastinya harus tetap berlanjut, begitu juga dengan kehidupan si wanita ini. 

Karna saat ini sudah tak memiliki pekerjaan, si wanita ini terus berusaha untuk mencari. Tak pantang mundur dan tak pantang menyerah. Tetapi si wanita ini memilih untuk melanjutkan kuliah nya kembali. Ya sembari menunggu untuk dapat pekerjaan yang baru. 

Dan ada hal yang tak terduga juga dari si wanita ini. Dan yang membuat nya heran, mengapa dia slalu suka dengan pria yang sudah memiliki kekasih? Mengapa? Ini sungguh membingungkan baginya. But, perasaan itu tak seperti dengan pria yang dia suka pertama kali. Yang sudah bertunangan. 

Ini sungguh menyedihkan tentu nya. Bagaimana bisa?

.

.

.

.

.

.

.

Ada sepasang kekasih. 

Ya tentu nya mereka harusnya saling mencintai dan saling sayang.

Tapi satu yang disayang kan.

Apa itu? Yaps ya tentunya, jika mereka menjalani hubungan inginnya ke tahap serius dong ya.

Dan tentunya harus mendapatkan restu dan ridho nya orangtua masing-masing. 

Maksud dari penjelasan gue tadi adalah...

Ya gue hanya menceritakan hal yang nyata tapi tak ingin menjatuhkan pihak manapun tentunya.

Sebut saja nama si cewek Angel si cowok Bernard ya tentunya mereka adalah pasangan yang keliatan nya sangat lah romantis dan tampak saling sayang dan mencintai.

Di suatu ketika ada yang mempertanyakan kepada si angel, 

Temen si Angel: eh btw lu sama bernard romantis bgt, banyak yang ngiri sama kalian.

Angel: ah biasa aja kok. Lebay deh lu.

Temen si Angel: Yaudah kalian kayaknya cocok, buru gih nikah

Angel: belum deh kayaknya. 

Temen si Angel: why?

Angel: ya karnaaa gue juga belum pernah mempertemukan cowok gue sama orangtua gue sendiri. Belum siap, gue takut kalau mereka gaaak setuju sama hubungan gue ini.

Temen si Angel: *hanya diam dan mendengarkan*

Angel: terutama bokap gue, dia gak suka dengan tipe2 cowok kayak si Bernard

Temen si Angel: lah kalau lu tau begitu kenapa masih lu lanjutin?

Angel: karna gue udh sayang bgt sama si B, dan gue pun udah deket banget dengan keluarga si B

Temen si Angel: ya percuma aja dong lu udh deket sama keluarga si B, tapi B gak deket bahkan lu bilang sendiri lu gakmau mempertemukan si B sama bokap nyokap lu.

Angel: gue rasa belum ada waktu yang pas.

Temen si Angel: mau sampai kapan? Waktu tak kan ada yang pas kalau lu sendiri tak ada niat untuk mencoba dan memulai nya.

Angel: *hanya tertunduk*

Temen si Angel: ini saran gue, kalau si B itu beneran cinta dan sayang sama lu, dia bakal datang sendiri ke rumah lu untuk ketemu orangtua lu tanpa lu suruh. Eh kalau gue boleh jujur, gue sebagai temen dan sahabat lu juga, gue sendiri sebenarnya kurang suka sama cowok lu yang sekarang. Kenapa? Ya menurut gue, dia itu cuma main2 doang jalanin hubungan sama lu, dia itu gak seriuss sama lu. Lu juga sebagai cewek, harusnya lu bisa bersikap selayaknya aja, jangan terlalu melihat kan lu yang sayang banget sama dia. Jadi, seolah-olah si cowok lu itu kegeeran banget, dan dia bisa jadi sesuka nya aja mempermainkan perasaan lu. Apa lu gak bisa berpikir juga, ketika lu tau dia pernah jalan sama cewek lain sampai 3x, dan lu gampang banget maafin dia? Heyyy open your eyes, dia itu bukan orang yang pantas untuk pendamping lu nanti. Dia terlalu beruntung dapetin lu. Maaf sebelumnya gue bisa bicara begini, karna gue gamau ngeliat temen gue bersama orang yg salah untuk bertahun-tahun. Percayalah, lu harus memikirkan untuk masa depan lu kelak, jangan hanya memikirkan untuk bersenang-senang sekarang, tapi disaat susah nanti lu hanya dibiarkan saja. Trust me, jodoh dan untuk teman hidup kita nanti sudah lah di atur oleh Allah, hanya diri sendiri yang dapat memilih dan berpikir mana yang pantas untukmu kelak dan mana yang kelak. Dan tentunya, hubungan itu haruslah mendapatkan restu dan ridho dari Allah dan orang tuamu tentunya. 

Angel: *masih terdiam dan tertunduk*

Intinya, "Harusnya kamu yang dapat menentukan mana yang baik dan yang buruk. Apalagi dalam memilih pasangan hidup semati mu. Dan hal yang perlu kamu ingat adalah dapatkanlah restu dari orangtua mu dahulu. Karena restu merekalah yang paling penting. "

*cerita ini tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan pihak manapun*